Kang Emil adalah pemimpin muda visioner dan Kang Maman tokoh ulama muda anti korupsi, gaul, dan diterima di semua kalangan. Cendekiawan muslim, DR. Asep Salahudin, merespon hasil survei Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi (eLSID) yang memunculkan nama politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq, sebagai bakal calon Wagub Jawa Barat pendamping Cagub Ridwan Kamil. “Hasil survei itu menunjukan trend Maman Imanulhaq terus menanjak, sementara yang lain mengalami penurunan atau stagnasi,” katanya, Jumat 15 Desember 2017.
Hasil survei eLSID yang dirilis Kamis 15 Desember 2017, menunjukan tingkat popularitas dan elektabilitas Maman Imanulhaq sebagai pasangan cagub Ridwan Kamil berada di bawah politisi PPP, Uu Ruzhanul Ulum (19,8 persen) dan politisi Partai Golkar Daniel Muttaqien (12,3 persen). Maman Imanulhaq mendapat 10,4 persen disusul politisi PKB, Syaiful Huda, yang memperoleh 9,7 persen suara. Survei dilakukan 30 November hingga 8 Desember 2017, melibatkan 630 responden yang tersebar di seluruh Jawa Barat. Munculnya Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, dalam hasil survei menarik dicermati. Sebab, pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka itu baru satu bulan terakhir melakukan sosialisasi rencana pencalonanannya sebagai pendamping Ridwan Kamil.
Menurut Asep Salahudin, hasil survei itu menunjukan popularitas dan elektabilitas Kang Maman, berkecenderungan positif. Trend naik popularitas dan elektabilitas Maman Imanulhaq terjadi karena dua hal yaitu ia sosok santri dan gambaran kekuatan Pantura. Kang Maman, menurut Asep Salahudin, adalah bagian dari kelompok santri yang selalu berhasrat memastikan bahwa agama dan iman kultural yang diyakininya adalah modal sosial untuk mewujudkan Jawa barat yang beradab dan inklusif. “Maman Imanulhaq mengajak untuk terus membuka ruang publik diisi dengan hujjah, kebaikan bersama, argumentasi dan akal sehat,” kata dosen beberapa perguruan tunggi di Bandung itu.
Sepuluh tokoh Jawa Barat, yang diminta pandangannya oleh calon Gubernur Jabar dari Golkar Ridwan Kamil tentang bakal calon wakil gubernurnya, Sabtu (16/12/2017) malam, sudah memberikan hasil telaahannya. Tiga nama “direkomendasikan” kepada Ridwan, yakni Maman Imanulhaq, Saan Mustopa, dan Daniel Muttaqien. Salah seorang tokoh yang mengikuti pertemuan itu, Tjetje Hidayat Padmadinata, saat dikonfirmasi Minggu, 17 Desember 2017, membenarkan bahwa 10 tokoh itu telah bertemu dan menelaah enam nama bakal calon pendamping Ridwan Kamil. “Ya, kami sudah bertemu. Hasilnya, Maman peringkat pertama, Saan kedua, dan ketiga Daniel,” katanya.
Tjetje menyebutkan, telaahan yang dilakukan lebih kepada personal value, performa individu. “Kami tidak menilai hal-hal yang bersifat politik praktis atau kekuatan politik dari nama-nama itu,” katanya. Tjetje juga menegaskan, hasil telaahan para tokoh Jabar itu sama sekali tidak mengikat. “Semacam jawaban dari orang tua kepada anak yang bertanya. Jadi, siapa nanti yang akan dipilih sebagai bakal calon wagub yang mendampingi Ridwan Kamil, ya sepenuhnya terserah Ridwan Kamil,” katanya. Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan akan mengumumkan nama pendampingnya untuk berlaga pada Pilgub Jabar 2018. Penentuan nama bakal calon wakil gubernurnya itu antara lain berdasarkan “rekomendasi” dari para tokoh Jawa Barat