Pencabutan nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018 telah selesai dilaksanakan, Selasa (13/2/2018). Kedua pasangan yakni Edy Rahmayadi- Musa Rajeckshah dan Djarot Saiful Hidayat- Sihar Sitorus terlihat kompak mengenakan pakaian putih dan didampingi puluhan pendukungnya di Hotel Grand Mercure.
Edy Rahmayadi mendapat kesempatan pertama untuk mengambil nomor urut disusul Djarot. Keduanya pun membuka nomor urut secara bersama-sama. Pasangan Djarot dan Sihar mendapat nomor urut dua dan Pasangan Edi Rahmayadi dan Musa Rajeckshah mendapat nomor urut 1. Pasangan Edy- Ijeck diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, Hanura, NasDem, dan Golkar. Sementara pasangan Djarot- Sihar diusung pasangan PDIP dan PPP.
Mulia Banurea saat menyampaikan setelah pencabutan nomor ini adalah masa kampanye sehingga dia minta setiap pasangan calon berkampenye secara jujur, akuntabel dan transparan sesuai dengan PKPU Nomor 4 tahun 2017. "Allah akan merestui siapapun pemimpin lima tahun ke depan, jika calon nantinya berkampenye secara jujur," ujar Mulia.
Acara pengundian ini dihadiri berbagai perwakilan, seperti dari Pemerintah Sumatera Utara yang dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara, Nurhajizah Marpaung, perwakilan dari pihak Tentara Nasional Indonesia, dan perwakilan tokoh agama dan tokoh adat Sumatera Utara.
Di hari kedua setelah penetapan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut belum menerima gugatan dari pasangan JR Saragih dan Ance Selian. Pada penetapan yang dilakukan oleh KPU Sumut di Hotel Mercure Kota Medan, pasangan JR Saragih dan Ance tidak memenuhi syarat (TMS).