Jumat, 05 Januari 2018

Kekuatan Politik 3 Provinsi di Pilkada 2018

Hasil Peta Kekuatan Politik Provinsii Pilkada 2018171 Daerah akan menggelar Pilkada serentak pada Juni 2018 nanti. Dari jumlah itu, ada 17 provinsi dari 34 yang akan memilih gubernur dan wakil gubernur. Sederet kandidat telah bermunculan meramaikan bursa bakal calon yang akan bertarung. Partai politik juga beberapa telah menjatuhkan pilihan kepada siapa yang akan diusung dalam Pilkada tingkat provinsi tahun depan itu.

Jawa Barat

Di tanah Pasundan ini, peta politik juga masih samar seperti di Jateng. Partai besar seperti PDIP dan Golkar belum memutus bulat, siapa calon yang akan diusung. PKB dan NasDem yang baru menetapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jabar. Surat rekomendasi telah keluar, namun masih kurang delapan kursi DPRD lagi untuk Ridwan Kamil memperoleh tiket maju Pilgub Jabar.

Sederet nama juga masih ditimbang oleh PDIP. Di antaranya, Puti Soekarno, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Anton Charliyan, Susi Pudjiastuti, Tb Hasanuddin, Iwa Karniwa dan Netty Heryawan. PDIP rencananya baru akan memanggil nama-nama tersebut pada Rabu 25 Oktober. Dari sini, kemungkinan PDIP baru akan mengeluarkan rekomendasi siapa yang pantas diusung sebagai cagub. Golkar pun demikian, yang awalnya sudah pasti mengusung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, namun hingga kini masih bimbang. Sebab internal Golkar sendiri memunculkan nama pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien. Golkar menjanjikan surat rekomendasi baru keluar akhir Oktober atau awal November untuk cagub Jabar.

Gerindra dan PKS juga belum menentukan calon. Awalnya keduanya sepakat pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Tapi belakangan, pasangan ini dapat penolakan dari Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi. Deddy hingga kini belum penuhi syarat jadi kader Gerindra. Demokrat juga belum punya jagoan, di kalangan internal ada nama Herman Khaeron dan Dede Yusuf. Tapi hingga kini belum ada keputusan. Partai pimpinan SBY ini tengah menjalin komunikasi membentuk poros baru bersama PAN, Gerindra dan PPP. Dalam poros baru ini, PAN usulkan Desy Ratnasari, PPP usulkan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.

Jawa Tengah

Jawa Tengah sering diidentikan dengan kandang banteng. Sudah 15 tahun, daerah beribukota di Semarang ini dikuasai oleh PDIP. Hingga Jumat (20/10), belum ada partai politik yang menyatakan dukung siapa di Pilgub Jateng 2018. PDIP sebagai penguasa masih melakukan penjaringan di internal. Nama petahana Ganjar Pranowo dan Bupati Kudus Musthofa masih bersaing demi mendapat mandat dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Gerindra, tengah memperkenalkan kandidat bakal calon gubernur Jateng ke internal partai. Mereka adalah Ferry Juliantono dan Sudirman Said. Keduanya masih menanti keputusan Prabowo Subianto. Gerindra baru akan memutus setelah keluar hasil survei tentang elektabilitas keduanya. PKB memajukan mantan Menteri Desa dan pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi, Marwan Jafar. Namun, belum ada keputusan resmi dari partai berupa Surat Keputusan (SK).

Dua politikus PAN, Taufik Kurniawan dan Nasrullah juga diusulkan partainya untuk bertarung di kandang banteng. PAN ingin merapat ke petahana Ganjar Pranowo. Syaratnya, dua kader tersebut dipilih sebagai pendamping incumbent. Sementara Golkar mengusulkan nama Wakil Bendum Arianti Dewi. Partai pimpinan Setya Novanto ingin Arianti menjadi calon wakil gubernur.

Jawa Timur

PDIP dan PKB telah resmi mengusung calon petahana yang kini menjabat Wagub Jatim, Saifullah Yusuf sebagai Cagub Jatim periode 2018-2023. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu akan didampingi oleh Bupati Banyuwangi Azwar Anas. PKS juga tengah bangun komunikasi intens dengan koalisi ini. Sementara calon kuat lainnya yakni Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah telah didukung oleh Golkar dan NasDem.

PPP, Demokrat dan Hanura juga telah mengungkapkan niatnya untuk merapat ke kubu Khofifah. Namun saat ini, belum ada kepastian karena Khofifah sendiri belum menyatakan mundur dari kabinet kerja Jokowi-JK. Sementara Gerindra, masih menimbang, apakah bakal dukung Khofifah atau Gus Ipul. PAN juga belum memutuskan, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini ingin dukung Khofifah atau Gus Ipul asal gandeng kadernya jadi cawagub.